Inilah Jawaban Soal Post Test Stress Management TRACO Psychological First Aid

Stress Management Traco Pertamina
Stress Management Traco Pertamina

Inilah Kunci Jawaban Post Test Stress Management TRACO Psychological First Aid, untuk mendapatkan nilai terbaik kami tetap sarankan untuk selalu belajar dan memahami konsep dan mengikuti pembelajaran melalui video secara utuh.

Contoh Perilaku Spesifik Penerapan Nilai AKHLAK Aspek Harmonis

Mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta kepedulian kepada orang lain, lingkungan sosial dan alam sebagai way of life” merupakan salah satu contoh perilaku spesifik dari penerapan nilai AKHLAK

Jawaban

Betul, pernyataan tersebut merupakan salah satu contoh perilaku spesifik yang menggambarkan penerapan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), terutama terkait dengan aspek Harmonis. Nilai ini menekankan pentingnya kepedulian terhadap orang lain, lingkungan sosial, dan alam, serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bagian dari gaya hidup. Hal ini mencerminkan komitmen untuk menjaga kesejahteraan bersama dan keberlanjutan lingkungan, yang sejalan dengan prinsip-prinsip AKHLAK dalam menciptakan harmoni di berbagai aspek kehidupan.

Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Kepedulian

”Mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta kepedulian kepada orang lain, lingkungan sosial dan alam sebagai way of life” merupakan salah satu contoh perilaku spesifik dari penerapan nilai AKHLAK

Jawaban

Pernyataan tersebut merupakan contoh penerapan nilai Harmonis dari prinsip AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai Harmonis menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain serta lingkungan sosial dan alam. Dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, serta menunjukkan kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan, seseorang mencerminkan perilaku yang sejalan dengan nilai Harmonis, yang mendorong keseimbangan, kerjasama, dan keberlanjutan dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Prinsip PFA (Psychological First Aid) dalam stress management

Berikut adalah beberapa prinsip dasar PFA (Psychological First Aid) atau Dukungan Psikologis Awal yang umumnya diterapkan dalam situasi darurat atau krisis:

  1. Ketenangan (Calm): Memberikan dukungan dengan tenang untuk membantu orang yang mengalami stres agar merasa lebih tenang dan aman.
  2. Keamanan (Safety): Pastikan bahwa orang tersebut berada di tempat yang aman dan terlindungi dari bahaya lebih lanjut.
  3. Kepedulian (Care and Compassion): Menunjukkan empati, kepedulian, dan perhatian kepada orang yang membutuhkan tanpa menghakimi atau mendesak mereka untuk berbicara lebih dari yang mereka inginkan.
  4. Kebutuhan Dasar (Basic Needs): Membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal jika diperlukan.
  5. Hubungan (Connection): Bantu mereka merasa terhubung dengan sumber daya sosial dan dukungan keluarga atau komunitas.
  6. Informasi (Information): Berikan informasi yang akurat mengenai situasi yang sedang terjadi dan dukungan yang tersedia.
  7. Tingkatkan Daya Tahan (Empowerment): Dorong orang tersebut untuk mengambil keputusan yang sesuai untuk situasi mereka, dan bantu mereka merasa berdaya dalam menghadapi tantangan yang ada.

Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk membantu individu pulih dari trauma atau stres emosional setelah mengalami peristiwa kritis atau bencana.

Yang Bukan Merupakan Prinsip PFA

Di bawah ini merupakan beberapa prinsip PFA, kecuali…

  1. Berikan dukungan sesegera mungkin
  2. Berikan wejangan, dan nasihat pada tiap orang
  3. Bantu mencari informasi yang terkait dengan masalahnya
  4. Selalu bersikap jujur dan menunjukkan dukungan emosional

Dari pilihan-pilihan yang disebutkan, prinsip PFA (Psychological First Aid) yang tidak termasuk adalah:

“Berikan wejangan, dan nasihat pada tiap orang”

Prinsip PFA tidak menganjurkan untuk memberikan nasihat atau wejangan secara langsung, karena fokus utamanya adalah memberikan dukungan psikologis, membantu orang merasa aman, tenang, dan didengar, bukan untuk memberikan saran atau solusi.

Pengertian Peer Counseling

Pengertian dari Peer Counseling adalah

a. Serangkaian keterampilan sederhana yang bertujuan mencegah dan mengurangi dampak negatif dari masalah psikologis seseorang, terutama setelah mengalami kekerasan atau trauma salah satunya yang dapat terjadi di tempat kerja.

b. Proses menawarkan dan menerima bantuan, saran, umpan balik, atau dorongan dari orang-orang yang memiliki pengalaman, tujuan, atau tantangan yang sama.

c. Kegiatan mendidik sesuatu kepada individu ataupun kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya.

d. Segala aktivitas pemberian jasa dan praktik psikologi klinis untuk menolong individu dan/atau kelompok yang dimaksudkan untuk pemeriksaan dan intervensi psikologis untuk upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif maupun paliatif pada masalah psikologi klinis.

    Pengertian dari Peer Counseling yang paling tepat adalah:

    “Proses menawarkan dan menerima bantuan, saran, umpan balik, atau dorongan dari orang-orang yang memiliki pengalaman, tujuan, atau tantangan yang sama.”

    Peer counseling adalah bentuk konseling di mana orang-orang dengan pengalaman serupa saling mendukung satu sama lain, terutama dalam menghadapi masalah, tantangan, atau kesulitan psikologis yang serupa.

    5 Bahasa Apresiasi

    Selain kelola energi, kita harus menyebarkan energi positif kita dengan memberikan apresiasi ke sekitar. Berikut ini yang bukan termasuk ke dalam 5 bahasa apresiasi adalah…

    1. Hadiah, bantuan/pelayanan, rasa syukur, waktu yang berkualitas, pujian.
    2. Hadiah, tindakan fisik, rasa syukur, waktu yang berkualitas, perhatian.
    3. Hadiah, bantuan/pelayanan, sentuhan fisik, waktu yang berkualitas, pujian.
    4. Hadiah, bantuan/pelayanan, sentuhan fisik, menghabiskan waktu, perhatian.

    Jawaban yang bukan termasuk ke dalam 5 bahasa apresiasi adalah:

    “Hadiah, tindakan fisik, rasa syukur, waktu yang berkualitas, perhatian.”

    Alasannya, “tindakan fisik” dan “rasa syukur” bukan merupakan bagian dari lima bahasa apresiasi (atau bahasa cinta), yang sebenarnya terdiri dari:

    1. Hadiah
    2. Bantuan/pelayanan
    3. Sentuhan fisik
    4. Waktu yang berkualitas
    5. Pujian (kata-kata afirmasi)

    “Rasa syukur” dan “tindakan fisik” tidak secara spesifik masuk ke dalam kategori tersebut.

    Peer Counseling dan Psychological First Aid (PFA)

    Berikut ini pernyataan yang kurang tepat terkait Peer Counseling dan Psychological First Aid (PFA) adalah…

    Berikan dukungan sesegera mungkin, bantu mencari informasi yang terkait dengan masalahnya, dan menunjukkan dukungan emosional termasuk dalam prinsip PFA.

    Saat menerapkan Peer Counseling dan PFA kita perlu memberikan nasehat walaupun tidak diminta. Kondisi mental bersifat dinamis, sehingga wajar terkadang kita mengalami perasaan Up & Down.

    PFA dapat dilakukan melalui pendekatan 3M yaitu Mengamati, Mendengarkan, dan Menghubungkan.

    Pernyataan yang kurang tepat terkait Peer Counseling dan Psychological First Aid (PFA) adalah:

    “Saat menerapkan Peer Counseling dan PFA kita perlu memberikan nasehat walaupun tidak diminta.”

    Dalam Peer Counseling dan PFA, kita tidak dianjurkan untuk memberikan nasihat secara langsung, terutama jika tidak diminta. Fokus utama PFA dan Peer Counseling adalah mendengarkan, mendukung, dan memberikan rasa aman, bukan memberikan solusi atau nasihat yang bisa membuat individu merasa tertekan atau dinilai.

    You said:

    Menjadi atasan yang berempati atau empathetic leader ditunjukkan dengan perilaku berikut ini, kecuali… Membuka ruang dialog agar up to date dengan situasi dan kebutuhan SDM serta menciptakan budaya keterbukaan dan transparansi, sehingga orang tidak takut untuk menyampaikan pendapat atau memberikan feedback. Memberikan kesempatan bagi SDM untuk mengakses rangkaian program self-development. Memastikan tim melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab bagaimanapun beban kerjanya. Mengapresiasi kinerja tim dan rutin mengevaluasi serta fokus pada rencana perbaikan.

    Perilaku yang tidak mencerminkan seorang empathetic leader adalah:

    “Memastikan tim melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab bagaimanapun beban kerjanya.”

    Seorang pemimpin yang berempati tidak hanya fokus pada tanggung jawab tim, tetapi juga mempertimbangkan beban kerja dan kesejahteraan anggota tim. Mereka berusaha memahami tantangan yang dihadapi tim, menawarkan dukungan, dan menjaga keseimbangan antara tanggung jawab dan kapasitas kerja, bukan hanya memastikan tugas selesai tanpa memperhatikan kondisi karyawan.

    You said:

    Apa yang dimaksud dengan Psychological First Aid?

    1. Serangkaian keterampilan sederhana yang bertujuan mencegah dan mengurangi dampak negatif dari masalah psikologis seseorang, terutama setelah mengalami kekerasan atau trauma salah satunya yang dapat terjadi di tempat kerja.
    2. Proses menawarkan dan menerima bantuan, saran, umpan balik, atau dorongan dari orang-orang yang memiliki pengalaman, tujuan, atau tantangan yang sama.
    3. Kegiatan mendidik sesuatu kepada individu ataupun kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya.
    4. Segala aktivitas pemberian jasa dan praktik psikologi klinis untuk menolong individu dan/atau kelompok yang dimaksudkan untuk pemeriksaan dan intervensi psikologis untuk upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif maupun paliatif pada masalah psikologi klinis.

    Pengertian yang paling tepat dari Psychological First Aid (PFA) adalah:

    “Serangkaian keterampilan sederhana yang bertujuan mencegah dan mengurangi dampak negatif dari masalah psikologis seseorang, terutama setelah mengalami kekerasan atau trauma salah satunya yang dapat terjadi di tempat kerja.”

    PFA dirancang untuk memberikan dukungan psikologis awal kepada orang-orang yang mengalami trauma atau krisis, membantu mereka menenangkan diri, merasa aman, dan terhubung dengan sumber daya yang tepat.

    You said:

    Pernyataan di bawah ini yang kurang tepat terkait stres adalah …

    1. Lingkungan fisik, lingkungan sosial, pekerjaan, kejadian besar dalam hidup, dan kesibukan sehari-hari termasuk ke dalam sumber eksternal stres.
    2. Stres pada kadar tertentu yang tidak melebihi batas maksimal seseorang disebut dengan eustress.
    3. Gejala stres mencakup perubahan fisik, perubahan kognitif, perubahan emosi, dan perubahan perilaku.
    4. Sumber stres yang berasal dari sumber internal dan eksternal. Sumber internal seperti masalah keluarga, kehilangan pekerjaan, dan kematian seseorang.

    Pernyataan yang kurang tepat terkait stres adalah:

    “Sumber stres yang berasal dari sumber internal dan eksternal. Sumber internal seperti masalah keluarga, kehilangan pekerjaan, dan kematian seseorang.”

    Pernyataan ini kurang tepat karena masalah keluarga, kehilangan pekerjaan, dan kematian seseorang adalah contoh sumber stres eksternal, bukan internal. Sumber stres internal biasanya berhubungan dengan faktor-faktor psikologis atau emosional yang berasal dari dalam diri, seperti cara berpikir negatif, rasa cemas, atau perasaan tidak mampu menghadapi situasi tertentu.

    You said:

    PFA melibatkan pendekatan 3M, yang terdiri dari… Mengawasi – mendengarkan – menghubungkan Mengamati – menasihati – menghubungkan Mengamati – mendengarkan – mengoreksi Mengamati – mendengarkan – menghubungkan

    Pendekatan 3M dalam Psychological First Aid (PFA) terdiri dari:

    “Mengamati – mendengarkan – menghubungkan.”

    Pendekatan ini bertujuan untuk:

    1. Mengamati: Memperhatikan keadaan sekitar dan kondisi orang yang mengalami krisis.
    2. Mendengarkan: Menyimak dengan empati tanpa menghakimi, memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara jika mereka mau.
    3. Menghubungkan: Membantu mereka terhubung dengan sumber daya, dukungan sosial, atau layanan profesional yang diperlukan.

    You said:

    Di bawah ini peran strategis sebagai pemimpin yang dapat dilakukan untuk mendorong kesehatan mental di lingkungan kerja adalah…

    1. Berperan aktif dalam menegakkan kebijakan yang mendukung kesehatan mental di lingkungan kerja.
    2. Menjadi role model/leader by example.
    3. Menjadi atasan yang berempati (empathetic leader).
    4. Semua benar.
    Jawaban yang tepat adalah:

    “Semua benar.”

    Semua peran yang disebutkan di atas—menegakkan kebijakan yang mendukung kesehatan mental, menjadi role model/leader by example, dan menjadi atasan yang berempati—adalah peran strategis yang dapat dilakukan oleh pemimpin untuk mendorong kesehatan mental di lingkungan kerja. Pemimpin yang mendukung kesehatan mental menciptakan budaya kerja yang positif, memperhatikan kesejahteraan karyawan, serta membangun lingkungan yang inklusif dan suportif.

    Pertanyaan

    Berikut ini merupakan yang termasuk ke dalam tips 13S dalam kelola energi, kecuali…

    1. Sport, Sleep, Set Plan & Priority, Social Activity & Engaging with Others.
    2. Smoke & Alcohol Free, Sun Bath, Seeking Advice & Support.
    3. Spent Time for Relax, Simply Life, Smile & Be Grateful.
    4. Smart Consuming, Switch On Gadget, Surrender to Others.

    Yang tidak termasuk ke dalam tips 13S dalam kelola energi adalah:

    “Smart Consuming, Switch On Gadget, Surrender to Others.”

    Tips 13S biasanya mencakup aspek-aspek seperti olahraga, tidur, perencanaan dan prioritas, aktivitas sosial, dan menjaga kesehatan secara umum, tetapi tidak termasuk konsumsi gadget atau “surrender to others” yang bisa tidak mendukung kelola energi secara efektif.

    Pertanyaan

    Syarat menjadi peer counselor adalah …

    1. Sedang mengalami depresi dan gangguan kesehatan mental.
    2. Jiwa menolong rekan kerja yang menghadapi isu serupa.
    3. Memiliki sertifikat konselor dari lembaga yang berwenang.
    4. Mampu meyakinkan rekan kerja bahwa dia bisa mengatasi sendiri.

    Syarat yang tepat untuk menjadi peer counselor adalah:

    “Jiwa menolong rekan kerja yang menghadapi isu serupa.”

    Seorang peer counselor harus memiliki niat dan kemampuan untuk membantu rekan kerja atau orang lain yang menghadapi isu atau tantangan serupa. Mereka tidak harus mengalami depresi atau gangguan kesehatan mental sendiri, memiliki sertifikat konselor secara resmi (meskipun pelatihan bisa bermanfaat), atau harus meyakinkan orang lain bahwa mereka bisa mengatasi masalah sendiri. Fokus utama adalah kemampuan untuk memberikan dukungan dan empati berdasarkan pengalaman bersama atau pemahaman yang mendalam terhadap isu tersebut.

    Pertanyaan

    Kondisi stress berat yang dipicu oleh pekerjaan disebut dengan…

    1. Depresi
    2. Burnout
    3. Exhausted
    4. Anxiety

    Kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan disebut dengan:

    “Burnout.”

    Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres pekerjaan yang berkepanjangan dan sering kali diikuti dengan perasaan tidak mampu, tidak termotivasi, dan kurangnya pencapaian.

    Pertanyaan

    Berikut ini adalah perilaku yang dapat dilakukan saat melakukan konseling sebagai peer counsellor, kecuali… Beri umpan balik positif dan spesifik, puji dan akui keberhasilan serta usahanya. Menghormati batasan dan preferensi mereka. Respect dan simak aktif tanpa menilai atau menginterupsi. Memberikan saran-saran yang dapat dilakukan sendiri.

    Perilaku yang tidak sesuai saat melakukan konseling sebagai peer counselor adalah:

    “Memberikan saran-saran yang dapat dilakukan sendiri.”

    Dalam peer counseling, fokus utama adalah mendengarkan secara aktif, memberikan dukungan, dan memberikan umpan balik positif tanpa memberikan saran langsung kecuali diminta. Tujuan utama adalah membantu individu merasa didengar dan terdukung, bukan untuk memberikan saran yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan atau situasi mereka.

    Pertanyaan

    Di bawah ini adalah contoh respons yang perlu dihindari oleh seorang peer conselor, yaitu…

    1. “Kalau kamu perlu cerita, boleh lho ya… jangan sungkan untuk berbagi sama aku” “
    2. Apa yang bisa kubantu untuk memediasi pertemuan sama mereka?”
    3. “kamu masih mending… dulu aku pernah mengalami yang lebih parah dari itu”
    4. “hmm…Sejak kapan kamu merasakan itu?”

    Contoh respons yang perlu dihindari oleh seorang peer counselor adalah:

    “Kamu masih mending… dulu aku pernah mengalami yang lebih parah dari itu.”

    Respons ini tidak mendukung dan bisa mengabaikan perasaan individu yang sedang mengalami kesulitan. Sebagai peer counselor, penting untuk menunjukkan empati dan mendengarkan tanpa membandingkan pengalaman atau mengurangi masalah yang dihadapi oleh orang lain.

    You said:

    Dalam upaya/peran rekan kerja untuk mendukung mental health pekerja, kita mengenal istilah PFA, yang merupakan singkatan dari… Psychological Fun Activities Psychological Fund Aid Psychological First Aid Psychological Fun Aimed

    Pertanyaan

    Formula Resiliensi = Faktor Pendukung < Faktor Risiko.

    Formula Resiliensi yang benar adalah:

    “Resiliensi = Faktor Pendukung > Faktor Risiko.”

    Artinya, resiliensi seseorang meningkat ketika faktor pendukung (seperti dukungan sosial, keterampilan coping, dan sumber daya pribadi) lebih besar dibandingkan dengan faktor risiko (seperti stres atau tantangan).

    You said:

    Berikut ini yang kepanjangan dari Tips SPEAK UP mencegah Burnout ialah…

    1. Support dan solusi, Patuhi aturan, Ekspektasi diturunkan, Apresiasi diri, Keseimbangan hidup, Ubah pola hidup jadi lebih sehat, Positive mind.
    2. Support dan solusi, Pahami kondisi, Eksplorasi tujuan hidup, Apresiasi, Kurangi hubungan toxic, Ubah mindset, Positive mind.
    3. Speak (temukan support dan solusi), Prioritasi pekerjaan, Ekspektasi diturunkan, Apresiasi diri, Keseimbangan hidup, Ubah pola hidup jadi lebih sehat, Positive mind.
    4. Support, Prioritasi pekerjaan, Ekspektasi diturunkan, Apresiasi diri, Kurangi hubungan toxic, Ubah mindset, Positive mind.

    Jawaban

    ChatGPT

    Kepanjangan dari tips SPEAK UP untuk mencegah burnout adalah:

    “Speak (temukan support dan solusi), Prioritasi pekerjaan, Ekspektasi diturunkan, Apresiasi diri, Keseimbangan hidup, Ubah pola hidup jadi lebih sehat, Positive mind.”

    Pertanyaan

    Salah satu cara yang dapat dilakukan menguatkan Faktor Pendukung dalam Formula Resiliensi ialah sebagai berikut, kecuali…

    1. Meningkatkan keterampilan dalam mengidentifikasi gejala dan sumber stres.
    2. Fokus pada masalah dan emosi, serta fokus pada apa yang berada dalam kendali kita.
    3. Tidak malu untuk meminta bantuan professional jika diperlukan.
    4. Mengelola stres dengan mengatur tindakan orang di sekitar kita terhadap kita.

    Salah satu cara yang tidak dapat dilakukan untuk menguatkan Faktor Pendukung dalam Formula Resiliensi adalah:

    “Mengelola stres dengan mengatur tindakan orang di sekitar kita terhadap kita.”

    Menguatkan faktor pendukung dalam resiliensi lebih fokus pada pengembangan keterampilan pribadi, mengelola emosi, dan mencari bantuan jika diperlukan, daripada mengatur atau mengubah tindakan orang lain. Mengelola stres lebih efektif dengan mengatasi faktor-faktor yang berada dalam kendali kita sendiri, bukan dengan mencoba mengendalikan tindakan orang lain.

    Pertanyaan

    Apa yang dimaksud dengan stres?

    1. Kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya.
    2. Stres yang dialami pekerja ketika dihadapkan pada tuntutan dan tekanan pekerjaan diluar dari pengetahuan dan kemampuan yang dikuasai.
    3. Keadaan saat seseorang kewalahan atau tidak mampu mengatasi tekanan fisik maupun mental emosional dikarenakan situasi yang sedang dialami.
    4. Keadaan kesehatan mental seseorang yang ditandai oleh perasaan sedih yang berkelanjutan dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati.

    Jawaban

    Yang dimaksud dengan stres adalah:

    “Keadaan saat seseorang kewalahan atau tidak mampu mengatasi tekanan fisik maupun mental emosional dikarenakan situasi yang sedang dialami.”

    Stres merujuk pada keadaan di mana individu merasa tidak mampu mengatasi tuntutan atau tekanan dari situasi tertentu, baik secara fisik maupun emosional. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk pekerjaan, hubungan, atau perubahan besar dalam hidup.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *